Minggu, 01 Desember 2013

Tugas 7

       1. Sifat bisnis Internasional, dan yang dapat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

         Bisnis Internasional adalah perusahaan yang pada dasarnya berpusat disuatu negara           akan tetapi memperoleh sebagian besar sumber daya dan pendapatan dari negara lain.
dalam menunjang pembangunan ekonomi suatu negara, di butuhkan hubungan yang kuat dalam hubungan perdagangan dan hubungan ekonomi dengan dunia luar (negara lain).


beberapa faktor yang bersifat umum dalam kegiatan perdagangan sehari-hari:

1.     memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi sendiri.

pada toko-toko banyak kita jumpai produk-produk yang tidak dapat diproduksi di Indonesia, hal ini terjadi karena barang tersebut dapat diimpor dari luar negeri. Contohnya buah-buahan seperti apel dan durian bangkok.  Negara berkembang banyak mengimpor barang modal dari negara maju seperti peralatan pabrik, dan pesawat terbang. Kegiatan perdagangan di negara maju juga menunjukan mereka banyak mengimpor barang yang tidak dapat mereka hasilkan sendiri.
2.     memperluas pasar produk dalam negeri.

Di pasar kita banyak melihat produk-produk asing yang ada di Indonesia, seperti halnya produ-produk Cina yang banyak kita jumpai di Indonesia, seperi sepatu, permainan dan produk-produk elektronik yang berasal dari Cina. Perkembangan Ekspor negara Cina sangat pesat dalam 10 tahun belakangan ini negara Cina sudah mampu menaikan pendapatan per kapital penduduknya. Kenaikan ini disebabkan karena ekspor negara itu sangat berkembang dan dapat menguasai pasaran Internasional.

3.   Memperluas teknologi dan meningkatkan produktivitas

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern. Perdagangan luar negeri memungkinkan negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern dan untuk mewujudkan teknik produksi dan cara memproduksi yang jauh lebih baik dari cara sebelumnya.








2. mengapa bisnis Internasional memiliki resiko yang lebih tinggi dari pada bisnis di dalam negeri?
Dalam mengembangkan bisnis Internasional tidak semudah seperti mengembangkan usaha di negara sendiri. Tantangan yang dihadapi perusahaan dalam melakukan bisnis Internasional:
·        Kemungkina Dinasionalisasi
Perusahaan diambil ahli oleh pemerintah. Biasanya hal ini dilakukan tanpa kompensasi dan perundingan. Dan hal ini perusahaan dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian besar.

·        Masalah Politik dan Kestabilan Ekonomi
Ketidakstabilan politik akan menimbulkan ketidakstabilan ekonomi. Kestabilan politik dan ekonomi merupakan faktor yang sangat menentukan keputusan berinvestasi di suatu negara.

·        Masalah Kepastian Hukum
Kepastian hukum dalam suatu bisnis sangat di perlukan karena besar pengaruhnya dalam menarik perusahaan multinasional untuk menarik kesuatu negara. Seperti: perlindungan terhadap hak cipta, hak membawa keluar keuntungan, prosedur ekspor dan impor yang mudah, dan pajak yang ringan.

·        Masalah Sosial dan Budaya
Setiap negara memiliki sistem budaya yang berbeda-beda. Terkadang perbedaab budaya ini dapat menimbulkan rasa curiga terhadap suatu kegiatan yang dijalankan oleh suatu perusahaan asing.



referensi:

Politik bisnis internasional  By Bob Sugeng Hadiwinata
Pengantar Bisnis by Sadono Sukirn,dkk


Manajemen, edisi 7, jilid 1 (http://books.google.co.id/books?id=F_cZM9PXm3UC&pg=PA130&dq=sifat+bisnis+internasional&hl=en&sa=X&ei=elibUuveJYaSrgf0l4GAAQ&ved=0CCAQ6AEwAA#v=onepage&q=sifat%20bisnis%20internasional&f=false)


Jumat, 22 November 2013

Tugas 6



BISNIS FRANCHISE BUMBU DESA


A. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini, persaingan bisnis eceran atau bisnis ritel di Indonesia merupakan pasar besar. Hal ini menyebabkan semakin terbukanya bisnis ritel yang lebih luas dan persaingan yang semakin ketat. Hal ini juga menuntut perusahaan untuk dapat bertahan dan bersaing di dunia bisnisnya. Salah satu yang harus dilakukan perusahaan agar dapat bertahan yaitu dengan meningkatkan citra perusahaannya. Yang saat ini sedang berkembang pesat terutama dalam bentuk restaurant.
Faktor pendorong tingginya pertumbuhan ritel di Indonesia adalah jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah besar, serta urbanisasi yang mengakibatkan makin banyak jumlah penduduk yang tinggal dikota. Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang menghidupi banyak orang dan memberi banyak keuntungan bagi sementara orang lainnya.
Salah satu hal yang harus dilakukan para pengusaha dan manajemen perusahaan adalah menjaga citra perusahaan jangan sampai karena berbagai macam sebab, mayoritas anggota masyarakat mempunyai persepsi yang salah tentang perusahaannya, karena hal itu dapat merugikan perusahaan. Di samping itu hendaknya diupayakan agar persepsi masyarakat terhadap perusahaan tidak jauh menyimpang dari apa yang diharapkan.
Bumbu Desa merupakan sebuah Restaurant yang menyajikan makanan khas sunda dengan resep yang original namun dikemas dengan modern. Restaurant Bumbu Desa didirikan sebagai wujud dedikasi dan apresiasi kepada para jagoan-jagoan masak jaman dahulu, ibu-ibu rumah tangga dan pembantupembantu rumah,yang telah berjasa dalam memperkaya khasanah dan citarasa masakan sunda, sehingga menjadi keanekaragaman citarasa nusantara sampai saat ini. Persaingan yang semakin ketat juga menuntut pemilik Restaurant untuk mengetahui bagaimana citra perusahaan mereka di mata konsumen. Penilaian citra oleh konsumen biasanya tidak menjadi masalah dan tidak menjadi hal yang penting jika perusahaan sejenis yang tersedia di masyarakat tidak terlalu banyak, dan persaingan belum menjadi hal-hal yang penting.
Dengan perkembangan usaha yang semakin besar, maka sangatlah mutlak bagi perusahaan untuk menyusun strategi bersaingnya guna mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu pencapaian keuntungan yang maksimal. Suatu perusahaan akan memperoleh banyak keuntungan jika memiliki produk yang mempunyai citra yang baik di masyarakat luas, yang secara tidak langsung akan membantu perusahaan dalam memasarkan produk mereka.

B. Tujuan

Ø  Visi:  
a)   Memberikan kesejahteraan, kenyamanan dan kebahagian kepada seluruh keluarga besar bumbu desa.
b)   Selalu menjadi inspirasi untuk para pesaing.
c)    Tidak hanya menyediakan produk sunda tetapi juga mengangkat budaya Sunda.
Ø  Misi :
a)   Bumbu desa didirikan sebagai wujud dedikasi dan apresiasi kepada para jagoan-jagoan masak jaman dahulu, ibu-ibu rumah tangga dan pembantu-pembantu rumah,yang telah berjasa dalam memperkaya khasanah dan citarasa masakan sunda, sehingga menjadi keanekaragaman citarasa nusantara sampai saat ini.
b)   Mengangkat nilai, citra dan reputasi hidangan makanan dan minuman khas Sunda, sehingga bisa beriringan dengan masakan-masakan otentik lainnya, baik di Indonesia maupun di Luar Negeri.
c)    Sebagai Pioneer dalam menerapkan sistem Manajemen dan pengelolaan local berstandar Internasional (Modern)
d)   Sebagai bidang usaha yang menguntungkan dari segi investasi dan mampu memberikan kesejahteraan bagi para stake Holdernya dari mulai Direksi, Pimpinan serta para karyawan dan karyawatinya.

C. PEMBAHASAN

                      I.        KEGIATAN

Bumbu Desa didirikan oleh Arief S. Wirawangsadita pada September 2004, dengan misi sebagai wujud dedikasi dan apresiasi kepada para jagoan-jagoan masak zaman dahulu, ibu-ibu rumah tangga dan pembantu-pembantu rumah.
Sejak didirikan pertama kali di Jalan Laswi - Bandung, Bumbu Desa telah tumbuh berkembang lebih dari 30 cabang di kota-kota besar di Indonesia serta di Malaysia dan Singapore. Bahkan saat ini Bumbu Desa akan mencopa masuk di Pasaran Eropa, dan Afrika.
Bumbu Desa memiliki tiga elemen dasar yang penting untuk mencapai sebuah waralaba yang sukses yaitu:
Ø  sebuah konsep besar
Ø  lokasi ritel yang sempurna
Ø  waralaba yang baik
Sebagai merek yang kuat, Bumbu Desa berdiri keluar dari kerumunan pesaing. Merek Bumbu Desa itu sendiri sudah mapan di pasaran. Proposisi mereka didasarkan pada pelayanan yang baik, tetapi yang paling penting, itu tergantung pada orang-orang yang memberikan pelayanan. Kekuatan merek Bumbu Desa dapat dilihat pada setiap aspek bisnis ini:
·         Kualitas waralaba kami
·         Staf kami telah dilatih untuk memberikan tingkat pelayanan yang optimal
·         Kualitas dan keaslian makanan dan presentasi
·         Mitra pemasok yang bergabung dengan jaringan distribusi kami
·         Kemampuan kita untuk menyewa situs ritel di lokasi premium
·         Ikatan yang kuat dalam setiap aspek Bumbu Desa asli dan negara asal – Indonesia

                    II.        PROSES

Bumbu Desa adalah salah satu franchise di Indonesia yang mampu bersaing pesat di era bisnis eceran atau bisnis ritel dalam negeri. Tidak hanya dalam negeri  bahkan Bumbu Desa dapat mencapai pasar luar negeri seperti:

·         Lucky Plaza – Orchard Road, Singapore
·         Parkway Parade – SingaporeSuria
·         KLCC – Malaysia dan Curve, Mutiara Damansara – Malaysia

Bumbu Desa adalah makanan khas sunda seperti aneka tumisan dan sayur. Sedangkan lauk yang dapat dipilih berupa ayam goreng dan bakar, ikan mas dan gurame, jeroan sapi, gepuk dll..
Dengan berbekal ratusan resep keluarga yang dimiliki, Bumbu Desa mulai membuka gerai yang pertama di jalan Laswi Bandung pada tahun 2004. Keunikan serta keberanian menampilkan hidangan “kampong” yang dikemas secara “modern” disertai sensasi rasa “Rumahan” yang eksotik menghasilkan berpuluh undangan bagi Bumbu Desa untuk bershilaturahmi dengan beribu lidah konsumen diberbagai belahan nusantara.

                  III.        KEUANGAN

Bumbu Desa sudah menyebar ke berbagai wilayah Indonesia, bahkan Malaysia. Menu yang ditawarkan mulai dari ayam goreng, ayam bakar, sayur asem, lalapan, dan beragam gorengan. Setiap menu dibanderol mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 90.000.
Bumbu Desa mengemas dua paket investasi, yaitu restoran dan mal. Untuk paket restoran yang berdiri sendiri, mitra harus merogoh kocek berkisar Rp 1,8 miliar hingga Rp 3 miliar. Investasi itu sudah termasuk lokasi dan bangunan, peralatan masak, peralatan restoran, dan pelatihan.
Sedangkan, untuk konsep di mal, mitra harus menyiapkan investasi Rp 600 juta hingga Rp 1,5 milyar.
Tiap bulan, mitra diproyeksikan bisa meraup omzet sekitar Rp 250 juta. Jika target laba bersih 20%-30% tercapai, mitra sudah bisa balik modal dalam 2-3 tahun.

                  IV.        HASIL

Kini Bumbu Desa telah memiliki lebih dari 50 Outlet yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Dengan tujuan untuk memperkenalkan seluas – luasnya hidangan Sunda sebagai bagian dari kekhasan kekayaan hidangan Indonesia ke berbagai pelosok negri, Bumbu Desa secara berkelanjutan melakukan beragam aktivitas konservasi , rekonstruksi dan revitalisasi kekayaan kuliner sunda.

Setelah sukses dengan konsep restoran yang berdiri sendiri, Bumbu Desa mencoba untuk masuk ke segmen yang berbeda. Konsep baru ini akan segera masuk kedalam mall-mall dan pusat-pusat perbelanjaan terkemuka di Indonesia maupun di luar negeri. Konsep baru ini menyediakan aneka macam menu-menu yang dibuat oleh para juru masak ternama, ibu-ibu rumah tangga, para pembantu rumah tangga maupun tokoh-tokoh kuliner yang berada di pelosok daerah di Indonesia. Bumbu Desa mampu menjadi makanan “kampong” dengan cita rasa modern tidak hanya khusus untuk masyarakat sunda, tetapi saat ini Bumbu Desa telah diminati oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia bahkan masyarakat Internasional.


D.  KESIMPULAN

Indonesia adalah sebuah Negara yang sangat banyak memiliki keragaman budaya. Mulai dari keragaman Agama, Suku, Budaya, bahkan sampai pada keragaman makanan khas dari berbagai Budaya. Salah satu dari makanan khas Indonesia adalah BUMBU DESA.
Bumbu Desa berdiri diantara franchase franchase besar lainnya di Indonesia, dengan membawa cita rasa bumbu khas Indonesia ia mampu membawa cita rasa bumbu khas sunda menjadi makanan khas modern. Bumbu desa juga ada di setiap pulau-pulau atau kota-kota besar yang ada di Indonesi. Tidak hanya dalam negeri, Bumbu Desa juga mampu bersaing di pasar internasional. Bumbu Desa juga membuka cabang di Malaysia dan Singapore. Dalam pengembangan selanjutnya, Bumbu Desa berencana untuk memasuki kota-kota besar di Australia, Cina, Jepang, USA, Eropa, Timur Tengah .
Oleh karena itu Bumbu Desa adalah salah satu franchase khas Indonesia yang dapat menarik wisatawan atau kuliner untuk menyicipi makanan khas Indonesia dengan cita rasa yang khas bumbu Indonesia. Diharapkan hal ini akan menjadi penggugah wisatawan mancanegara agar lebih meyakini betapa kayanya Indonesia di bidang kuliner, kesenian dan kerajinan tangan. Begitu pula dengan tempat-tempat menakjubkan yang ada di seluruh nusantara.
Dengan kehadiran gerai-gerai Bumbu Desa di berbagai belahan dunia, akan menjadi identitas negeri, inilah Indonesia. Dan dapat memperkenalkan keanekaragaman Indonesia di mata Internasional.
  

E.  Referensi:

Ø  http://bumbudesa.com/id/franchise/konsepbaru.html#sthash.RbkQKpoe.dpuf



F.  NAMA KELOMPOK:

Ø Quratul  Aini                  (27213066)
Ø Rinda Ayu Prasetyo     (27213732)
Ø Tina Betaria Sagala (28213914)












1.        Dampak positif negative dari franchising tersebut bagi pertumbuhan   ekonomi di Indonesia?
Positif:
Ø  manfaat atau keunggulan yang dapat memperoleh dari perkembangan bisnis franchise . Manfaat tersebut merupakan keberhasilan dari segi bisnis dan sumber daya manusia karena berkaitan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ø  berkualitas tinggi , tidak hanya bermanfaat bagi franchisee secara individual , tetapi juga bagi franchisor sebagai pemilik franchise yang menghasilkan royalti.
Ø  Usaha kecil / menengah cepat berkembang karena penerapan sistem kemitraan . dalam hubungan ini , franchisee sebagai pemegang lisensi bermitra usaha dengan usaha kecil dan menengah untuk pasokan bahan produk dan memasarkan produk siap pakai.

Negative:
Ø   Tidak ada upaya modifikasi bisnis karena hanya mengandalkan lisensi bisnis franchise yang sudah baku dan harus dipatuhi oleh franchisee . Melakukan modifikasi berarti melanggar perjanjian franchise yang akan mengakibatkan pembatalan hubungan bisnis.
Ø   Teknologi tidak berkembang karena hanya bergantung pada paket teknologi yang sudah ditetapkan dalam lisensi franchise , Ini berarti hambatan bagi kemajuan pembangunan . Karena lisensi farnchise harus didaftarkan , ada kemungkinan ditolak pendaftarannya sebab melanggar asas hukum lisensi.

2.            Keuntungan Franchase:
  1. Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
  2. Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
  3. Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
  4. Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
  5. Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha