Sistem ekonomi campuran merupakan sistem kehidupan ekonomi yang di kuasai oleh pemerintah tetapi masyarakat masih memiliki kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin dijalankan. Dalam sistem ini pemerintah dan masyarakat atau pihak swasta bekerja sama untuk menangani masalah ekonomi sehingga perekonomian tidak lepas kendali. Kegiatan perekonomian ini diserahkan kepada kekuatan pasar.
Indonesia disebut sebagai negara calon layak untuk menjadi salah satu anggota dari negara-negara BRIC (Brasilia, Rusia, India, Cina), karena ekonomi Indonesia menunjukan perkembangan dan kemampuan yang sama dengan anggota lain tersebut. Hal lain yang menunjukan Indonesia sebagai negara yang memiliki perekonomian yang kuat adalah pengakuan Internasional atas kenaikan peringkat dari lembaga pemeringkat kredit internasional seperti Fitch Ratings, Moody's, dan Standart & Poor's, Pertumbuhan ekonomi yang tangguh, hutang pemerintah yang rendah, dan manajemen fiskal yang bijaksana merupakan alasan kenaikan penilaian tersebut. Dengan alasan tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki arus modal keuangan berupa dana asing ke Indonesia, baik aliran portofolio maupun investasi asing langsung (FDI) yang meningkat secara signifikan.
Sama dengan negara lainnya, Indonesia juga memiliki permasalahan ekonomi. Permasalahan ekonomi yang dialami merupakan masalah mendasar dari setiap negara. Dalam menyikapi permasalahan ekonomi, setiap negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi perekonomiannya.
Sesuai dengan kondisi perekonomiannya, Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasial. dalam sistem ekonomi ini, negara memiliki kekuasaan penuh dalam penguasaan dan pengaturan semua sumber daya alam. Sumber daya alam yang terdapat di kawasan Indonesia ditujukan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Namun, dalam mengelolah sumber daya yang ada, Indonesia tidak hanya mengandalkan kekuatan pemerintah saja, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk ikut mengelola berbagai aspek perekonomian yang tidak dikuasai oleh pemerintah. Peranan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) memiliki peranan yang sangat besar dalam perekonomian di Indonesia, hal ini menunjukan adanya tanda positif untuk awal periode perekonomian yang penting.
Pada tahun 2014, Perekonomian Indonesia melambat dan perlu waktu lama untuk pulih kembali. Hal ini merupkan tantangan yang dialami oleh Presiden Jokowi sebagai kepala negara. Tantangan utama yang akan dihadapi Indonesia adalah pengurangan dana stimulasi yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat The Fed. Kondisi ini sangat dirasakan oleh Indonesia sehingga membuat BI (Bank Indonesia) mengalami tekanan untuk mempertahankan kebijakan uang ketat. Tantangan yang lain, mendorong kembali pertumbuhan ekonomi yang berada pada titik terendah sejak lima tahun terakhir.
Pertumbuhan Investasi pada tahun 2014 di Indonesia mengalami penurunan, hal ini dikarenakan pertumbuhan investasi hanya 4,0 persen pada kuartal ke tiga 2014, turun dibandingkan kuartal sebelumnya yang tercatat 5,0 persen. Rata-rata investasi yang tumbuh 8,5 persen dalam satu dekade terakhir. Lingkungan bisnis yang tidak pasti, ditambah tingginya tingkat suku bunga membuat investasi dari pihak asing dan domestik mundur. (Gareth, 2014)
Daftar Pustaka:
- Investments, Indonesia. "Ekonomi Indonesia". 19 Desember 2015.http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/item177
- Dominguez,dkk. "Ekonomi Indonesi Perlu Waktu Lama Untuk Pulih". 19 Desember 2015. http://www.dw.com/id/ekonomi-indonesia-perlu-waktu-lama-untuk-pulih/a-18061348
- Gareth Leather; wawancara khusus DW; 16.11.2014