Senin, 28 April 2014

Tugas 4 (perkoin)


PENGERTIAN PASAR

Pengertian Pasar secara umum dan sering dikenal adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pengertian tersebut adalah pengertian pasr tradisional. Dari konsep pemasaran pengertian pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut.


Jenis-Jenis Pasar berdasarkan Struktur nya:

Pasar Persaingan bebas sempurna

Ciri-ciri:
  • Jumlah pembeli dan penjual cukup banyak dan aktif di pasar
  • Semua pihak baik pembeli dan penjual menguasai informasi sepenuhnya
  • Barang yang dijual bersifat Homogen
  • Factor produksi mudah dibagi dan dipindahkan shingga timbul kemudahan perpindahan tenaga kerja, bahan baku, serta sarana dan prasarana produksi.

Pasar Monopoli

Hanya di kuasai oleh satu perusahaan. Ada tiga macam jenis pasar monopoli; Monopoli Alam (monopoli yang timbul karena factor alam, contoh: Bali, pariwisata, hutan, alami) Monopoli Undang-Undang (monopoli yang terbentuk karena adanya undang-undang yang menjamin berdirinya suatu perusahaan untuk monopoli suatu produk, contoh: PLN, dan Kereta Api), dan Monopoli Keuangan (monopoli yang di timbulkan karena kekuatan keuangan suatu perusahaan terhadap perusahaan lain nya sehingga perusahaan ini dapat membeli dan menjual barang yang di butuhkan masyarakat)

Pasar Oligopoly

Pasar yang hanya terdiri atas beberapa produsen, biasanya hanya dua produsen, paling banyak 10 produsen.
Ciri-ciri:
  • terdiri dari beberapa produsen saja
  • adanya kartel
  • keluar masuk pasar tidak sesulit monopolistic dan tidak semudah persaingan sempurna


Pasar Persaingan Monopolistik

Suatu pasar yang terdiri banyak produsen barang dengan berbagai corak.
Ciri-ciri:
  • Terdiri atas  beberapa perusahaan
  • Produk yang dijual bersifat Homogen atau Variasi dari jenis barang yang sama
  • Industri dalam perusahaan ini biasanya memiliki tingkat teknologi yang canggih di bandingkan peruahaan yang lain
  • Perusahaan yang tergabung lazim nya ada saling ketergantungan satu sama lain
  • Bersaing bukan dalam harga tetap lebih pada komoditas
  • Selalu ada sejumlah besar penjual dan pembeli di pasar
  • Produksi barang dan jasa yang di perjualbelikan, berfariasi, baik dalam merek, mutu, dan kampanye iklan yang di lakukan.
  • Perusahaan yang memasuki pasar monopolistic, mempunyai kemampuan kendali yang terbatas terhadap harga.
  • Memasuki pasar tidak terlalu sulit



  • Barang nya terdiferensiasi

Pasar Tenaga Kerja

Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang di butuhkan oleh perusahaan. Permintaan tenaga di pengaruhi oleh perubahan tingkat upah, perubahan permintaan pasar terhadap hasil produksi, harga barang modal.


SISTEM PASAR BEBAS

Pasar bebas adalah suatu konsep ekonomi yang mengacu pada kebebasan proses pemindahan barang atau jasa dari suatu negara ke negra lain, tanpa dikenakan berbagai pajak ekspor impor serta berbagai hambatan perdagangan lainnya.

Tetapi hambatannya Indonesia juga memiliki angka penggangguran yang cukup tinggi, sebenarnya Indonesia masih belum mempunyai strategi untuk menghadapi itu semua, di tambah lagi perusahaan-perusahan terutama perusahaan asing akan lebih tertarik dengan tenaga kerja asing, dikarnakan tenaga kerja asing lebih memahami bahasa inggris dibandingkan Indonesia.

Daya saing pekerja Indonesia juga akan melemah karena pengusaha tergiur mempekerjakan tenaga kerja asing karena tak harus menaati Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

MASALAH YANG DIHADAPI OLEH PEREKONOMIAN DI INDONESIA



  1. Pengangguran
 Pengangguran yang muncul di Indonesia secara umum akan lebih banyak memberi dampak yang kurang baik bagi kegiatan ekonoi negara. Pengangguran akan mengakibatkan perekonomian berada dibawah kapasitas penuh, suatu kapasitas yang diharapkan. Pengangguran juga mengakibatkan beban angkatan kerja yang benar-benar produktif menjadi semakin berat, di samping scara social pengangguran akan menimbulkan kecenderungan masalah-masalah kriminalitas dan masalah social lainnya.

    2. Sumber daya Manusia



  Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesa terbilang banyak, tetapi tingkat pengangguran di Indonesia juga terbilang banyak, oleh karena itu untuk mengurangi tingkat pengangguran maka dibuatlah kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat mengurangi tingkat pengangguran seperti memuka lapangan kerja baru. dalam hal ini di Butuhkan SDM yang berkualitas, untuk itu di adakan pengajaran-pengajaran dan pembinaan terhadap SDM yang ada di Indonesia.

    3. Sumber Daya Alam

Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia sangat banyak, dengan beragamnya sumber daya alam Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam bidang pendapatan seperti: tempat hiburan, dan tempat wisata. Namun yang menjadi permasalahannya masih banyak tangan-tangan orang-orang yang tidak menjaga kelestarian alam Indonesia, masih banyak terjadi penebangan Hutan sembarangan, pengeboman sungai, dan adanya sumber daya alam kita yang masih belum di kelola dengan baik.

   4. Modal 

Modal merupakan salah satu factor penting dalam produksi, Penanaman modal merupakan segala kegiatan menanamkan modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia. Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam melimpah dari pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, maupun pertambangan. Tidak serta merta sumber daya alam melimpah, dapat diambil dengan sendirinya ataupun diolah. Perlu dibangun infrstruktur sarana prasarana dalam mengolahnya oleh negara indonesia melalui pemerintah.


referensi : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemasaran/Bab_3.pdf
                BAB 8 Masalah pook Ekonomi...pdf

Senin, 21 April 2014

Tugas 3 (perkoin)

Tabungan Pemerintah adalah selisih antara jumlah penerimaan dalam negeri dengan belanja rutin (jumlah penerimaan dalam negeri dikurangi dengan belanja rutin), sehingga apabila dirumuskan dalam suatu bentuk persamaan, maka akan Nampak sebagai berikut:

Tabungan Pemerintah = Penerimaan Dalam Negeri – Belanja Rutin

Dalam rangka mewujudkan harapan pemerintah, pemerintah berusaha untuk mengurangi bahkan apabila perlu menghilangkan ketergantungan sumbangan/bantuan/pinjaman dari luar negeri dan untuk mengurangi ketergantungan tersbut pemerintah dapat mencari tanbahan sumberdana dari pemerintah dalam negeri, baik melalui pajak maupun sumber non pajak. Selain itu pemerintah juga bisa meningkatkan tabungan pemerintah dalam konteks APBN.
Tabungan pemerintah ini diharapkan akan dapat digunakan untuk membiayai kegiantan pembangunan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tabungan pemerintah seharusnya merupakan unsur pokok yang menunjang pelaksanaan kegiatan pembangunan , dan sebagai pendukung nya (apabila terpaksa), diharapkan dapat dipenuhi dari sumbangan pemerintah (pinjaman) Luar Negeri. Dengan kata lain di masa yang akan dating diharapkan kegiatan  pembangunan akan dapat dibiayai hanya dari tabungan pemerintah saja tanpa harus menggantungkan pada sumbangan (pinjaman) luar Negeri.


 Apakah Inflasi selalu merugi?

inflasi (inflation) adalah kenaikan dalam tingkat tinggi harga barang dan jasa secara umum selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diestimasikan dengan mengukur persentase perubahan dalam indeks harga konsumen, yang mengindikasikan harga dari sejumlah besar pokok konsumen seperti produk kebutuhan sehari-hari, perumahan, bahan bakar, layanan kesehatan, dan listrik.

Inflasi dapat diakibatkan dari kejadian tertentu yang menaikkan biaya produk. Inflasi tidak selamanya merugi, tergantung dari tinggkatan dari inflasi itu sendiri. Jika inflasi itu ringan, maka inflasi tersebut dapat membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tetapi jika inflasi tersebut termasuk golongan yang tinggi, maka dapat merugikan dan menjadikan perekonomian suatu negara merosot, bahkan tingkat inflasi yg tinggi dapat mengurangi Investasi di suatu negera.

“ Dalam penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat akuntansi “

  Akuntansi sendiri memiliki pengertian pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Tentu Akuntansi memiliki peran untuk dapat menilai apakah BUMN tersebut sehat atau tidak.


Dari pernyataan diatas siapa yang mempunyai wewenang utuk menilai BUMN ?


  • penguasa badan usaha dimiliki pemerintah
  • pengawasaan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional oleh pemerintah
  • kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada ditangan pemerintah
  • pemerintah juga memiliki Akuntan Negara yaitu akuntan yang bekerja pada pemerintah dalam rangka pemeriksaan keuangan pada badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan negara
  • semua resiko yang terjadi merupakan tanggung jawab pemerintah



referensi:

  • http://elearning.gunadarma.ac.id/docmas odul/akuntansipemerintahan/bab2-anggaranpendapatandanbelanjanegara.pdf
  • http://books.google.co.id/books?id=RgIeOtc1qCkC&pg=PA128&dq=jenis-jenis+inflasi&hl=en&sa=X&ei=j3NUU9fWF5fi8AX9gYGQCA&ved=0CEIQ6AEwAw#v=onepage&q=jenis-jenis%20inflasi&f=false
  • http://hanifasegeir.blogspot.com/2014/04/tugas-3-perekonomian-indonesia_20.html


Minggu, 13 April 2014

Tugas 2 (perkoin)

Hubungan 3 pelaku Ekonomi pokok dalam perekonomian Indonesia





















Dalam sisem ekonomi kerakyatan dikenal tiga pelaku ekonomi yang menjadi “pilar” atau “tiang utama” perekonomian Indonesia, yait pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Swsta dan badan usaha Koperasi.


1. BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)


BUMN adalah badan usaha milik negara dengan modal berasal dari penerimaan negara yang disisihkan. BUMN dijadikan alat untuk mencapai tujuan Negara, yaitu terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Adapun Peran BUMN dalam pembangunan, antara lain melayani kepentingan masyarakat, memacu pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, menghasilkan devisa negara, dan mendorong aktivitas masyarakat di berbagai lapangan usaha.
Dan Misi dari BUMN itu sendiri adalah sebagai perintis usaha dan pengelola bidang-bidang usaha yang penting bagi negara serta menguasai hajat hidup orang banyak, slain itu BUMN juga sebagai penyeimbang kekuatan-kekuatan ekonomi di pasar dan penunjang pelaksanaan kebijakan negara.
Tujuan utama dri BUMN adalah memberikan pelayanan kepada rakyat. Contohnya: transportasi (Garuda, Pelni, Damri, PT Kereta Api) pos dan telekomunikasi (PT Telkom, PT Pos Indonesia, Air Minum (PAM), dan listrik (PLN).
Adapun alas an dari ddirikannya BUMN adalah salah satunya untuk mencari keuntungan yang akan digunakan untuk mengisi kas negara dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang terkandung dalam Bumi Indonesia, keuntungan yang diperoleh digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Contoh BUMN yang didirikan untuk memanfaatkan potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi Indonesia adalah PT Pertamina (minyak mentah), PT aneka Tambang, PT Semen Padang.
BUMD (badan usaha milik daerah) adalah memacu pertumbuhan ekonomi dan sebagai sumber pendapatan daerah, yaitu dengan memperlua keempatan kerja di daerah serta meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
Contohnya: Bank Papua, Perusahaan Daerah Pasar Jaya, Bank Jabar, dan Bank Nagari.



2. BADAN USAHA MILIK SWASTA (BUMS)


BUMS adalah Badan Usaha yang modalnya merupakan milik swasta, baik milik perorangan maupun milik bersama. Pihak pemilik memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur dan mengelolah modalnya. Tujuan utama didirikan BUMS adalah untuk mencari laba sebesar besarnya, yang selalu dilakukan dengan prinsip-prinsip ekonomi. Ini yang menyebabkan umunya swasta lebih efisien diandingkan dengan bentuk-bentuk badan usaha lain.
Sekror Swasta juga turut serta dalam pembangunan Ekonomi suatu negara, agar badan usaha swasta bisa berperan sebagai penggerak dinamika kegiatan ekonomi nasional, maka pemerintah perlu menciptakan iklim atau suasana pereonomian yang menunjang sehingga berbagai badan usaha swasta yang ada bisa berperan dengan baik.
Namun dewasa ini banya demi meningkatkan efesiensi. Proyek-proyek pembangunan elah banyak yang diserahkan kepada pihak swasta seperti: pembangunan jalan Tol, jembatan laying dan pertambangan yang pengelolanya telah diserahkan pada swasta



3. KOPERASI

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Tujuan dari koperasi itu sendri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat. Modal usaha koperasi di peroleh dari modal anggota sendiri, yaitu berasal dari simpanan wajib, dana cadangan, dan Hibah. Selain itu Modal koperasi di dapat juga dari pinjaman, yaitu dari anggota koperasi, koperasi lain, bank, atau lembaga keuangan, penerbit obligasi dan surat hutang, atau dari sumber lain yang sah.

Peranan dari koperasi dalam perekonomian Indonesia adalah:


· Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
· Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
· Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko guru.
· Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.



Berikut ini yang dimaksud dengan:

1. Free Fight Liberalism
     adalah Free fight liberalism ialah adanya kebebasan usaha yang tidak terkendali  sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah. Dengan dampak semakin bertambah luasnya jurang pemisah kaya dan miskin.

2. Etatisme
    adalah Etatisme yaitu keikutsertaan pemerintahan yang terlalu dominan sehingga mematikan motifasi dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat.

3. Monopoli
    adalah Monopoli suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti ‘keinginan sang monopoli’ .

Sistem Perekonomian Indonesia sangat Menentang adanya sistem Free fight liberalism, Etatisme, dan Monopoli. Pada awal perkembangan perekonomian Indonesia menganut sistem Pancasila. Ekonomi Demokrasi, dan ‘mungkin campuran’, namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an - tahun1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun1960-an - masa orde baru.

Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah ‘terjadi’ di Indonesia pada periode tersebut dapat dilihat pada bukit-bukit berikut:



  •  Semakin rusaknya sarana-sarana produksi dan komunikasi, yang membawa dampak menurunnya  nilai eksport kita. 
  •  Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’. 
  •  Defisit anggaran negara yang makin besar, dan justru ditutup dengan mencetak uang baru, sehingga inflasi yang tinggi tidak dapat dicegah kembali. 


Sistem Free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural posisi Indonesia dalam ekonomi dunia. 

referensi: Buku ekonomi by Mohammad Yasin, dkk 
 http://staff.unila.ac.id/sigit/files/2012/08/Sistem-Perekonomian-                                        Indonesia.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Tejo%20Nurseto,%20M.Pd./BAB%20II_sistem%20ekonomi.pdf