Tabungan Pemerintah = Penerimaan Dalam Negeri – Belanja Rutin
Dalam rangka mewujudkan harapan pemerintah, pemerintah berusaha untuk mengurangi bahkan apabila perlu menghilangkan ketergantungan sumbangan/bantuan/pinjaman dari luar negeri dan untuk mengurangi ketergantungan tersbut pemerintah dapat mencari tanbahan sumberdana dari pemerintah dalam negeri, baik melalui pajak maupun sumber non pajak. Selain itu pemerintah juga bisa meningkatkan tabungan pemerintah dalam konteks APBN.
Tabungan pemerintah ini diharapkan akan dapat digunakan untuk membiayai kegiantan pembangunan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tabungan pemerintah seharusnya merupakan unsur pokok yang menunjang pelaksanaan kegiatan pembangunan , dan sebagai pendukung nya (apabila terpaksa), diharapkan dapat dipenuhi dari sumbangan pemerintah (pinjaman) Luar Negeri. Dengan kata lain di masa yang akan dating diharapkan kegiatan pembangunan akan dapat dibiayai hanya dari tabungan pemerintah saja tanpa harus menggantungkan pada sumbangan (pinjaman) luar Negeri.
Apakah Inflasi selalu merugi?
inflasi (inflation) adalah kenaikan dalam tingkat tinggi harga barang dan jasa secara umum selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diestimasikan dengan mengukur persentase perubahan dalam indeks harga konsumen, yang mengindikasikan harga dari sejumlah besar pokok konsumen seperti produk kebutuhan sehari-hari, perumahan, bahan bakar, layanan kesehatan, dan listrik.
Inflasi dapat diakibatkan dari kejadian tertentu yang menaikkan biaya produk. Inflasi tidak selamanya merugi, tergantung dari tinggkatan dari inflasi itu sendiri. Jika inflasi itu ringan, maka inflasi tersebut dapat membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tetapi jika inflasi tersebut termasuk golongan yang tinggi, maka dapat merugikan dan menjadikan perekonomian suatu negara merosot, bahkan tingkat inflasi yg tinggi dapat mengurangi Investasi di suatu negera.
“ Dalam penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat akuntansi “
Akuntansi sendiri memiliki pengertian pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Tentu Akuntansi memiliki peran untuk dapat menilai apakah BUMN tersebut sehat atau tidak.
- penguasa badan usaha dimiliki pemerintah
- pengawasaan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional oleh pemerintah
- kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada ditangan pemerintah
- pemerintah juga memiliki Akuntan Negara yaitu akuntan yang bekerja pada pemerintah dalam rangka pemeriksaan keuangan pada badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan negara
- semua resiko yang terjadi merupakan tanggung jawab pemerintah
referensi:
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmas odul/akuntansipemerintahan/bab2-anggaranpendapatandanbelanjanegara.pdf
- http://books.google.co.id/books?id=RgIeOtc1qCkC&pg=PA128&dq=jenis-jenis+inflasi&hl=en&sa=X&ei=j3NUU9fWF5fi8AX9gYGQCA&ved=0CEIQ6AEwAw#v=onepage&q=jenis-jenis%20inflasi&f=false
- http://hanifasegeir.blogspot.com/2014/04/tugas-3-perekonomian-indonesia_20.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar