Inflasi adalah proses kenaikan harga harga barang jasa secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga yang sifatnya sementara seperti momen hari raya ( tidak terus menerus ) dan kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan) kepada barang lainnya. Inflasi juga mengakibatkan banyak nya jumlah uang yang beredar. untuk itu pada saat terjadi Inflasi BI (Bank Indonesia) dan Pemerintah sebagai pelaksana kebijakan moneter akan melakukan:
Kebijakan Uang Ketat (tight money policy)
Kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. kebijakan ini dilakukan dengan menaikkan suku bunga, menjual SBI, menaikkan cadangan kas, dan membatasi pemberian kredit.
- Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (open market operation)
- Kebijakan Diskonto (discount policy)
- Kebijakan dorongan moral (moral suasion)
Kebijakan yang di ambil bank sentral untuk mengatasi jumlah uang yang beredar. dengan penjualan SBI, uang akan masuk ke bank sentral, sehingga uang yang beredar berkurang.
Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. dengan menaikkan suku bunga akan merangsang hasrat orang untuk menabung, maka dengan menabung jumlah uang yang beredar akan berkurang.
2. Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan oleh:
Kenaikan harga, misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.
terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidak-lancaran aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaan-penawaran, atau juga karena terbentuknya posisi nilai keekonomian yang baru terhadap produk tersebut akibat pola atau skala distribusi yang baru. Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber produksi (pabrik, perkebunan, dll), bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan produksi tsb, aksi spekulasi (penimbunan), dll, sehingga memicu kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama dapat terjadi pada distribusi, dimana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan peranan yang sangat penting.3. Faktor utama penyebab timbulnya perdagangan Internasional, antara lain:
- Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
- Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
- Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
- Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
- Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
- Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
- Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
- Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/12/pengertian-inflasi/
http://crayonpedia.org/mw/Pengertian_dan_Faktor-Faktor_Yang_Menyebabkan_Timbulnya_Perdagangan_Internasional_9.1
priyo.staff.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar